PASBAR, potretkita.net - Sebanyak 50 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pasaman Barat, mulai Senin (6/3), mengikuti Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di mushalla madrasah itu, Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.
Plt. Kepala KUA Sungai Beremas, Erianto, mengatakan, kegiatan ini bertujuan membuka cakrawala berfikir, wawasan dan pemahaman mereka akan dinamika kehidupan dan persoalan keluarga di tengah masyarakat, khususnya di Pasaman Barat.
Melalui bimbingan ini, katanya, dapat membuka cara pandang setiap siswa, untuk memahami dampak dan resiko dari pernikahan, apalagi yang menikah dimaksud belum memiliki pemikiran dewasa secara utuh. Artinya, pernikahan yang mereka lakukan terkesan tergesa-gesa, dan belum matang.
Diuraikan Erianto, BRUS yang dilaksanakan dan diikuti siswa MAN 1 Pasaman Barat, bukan saja sebatas melaksanakan program kerja organisasi (KUA), tapi memberikan bekal ilmu dan pengetahuan, pemahaman kepada para remaja yang maksimal, dan nantinya bisa menambah wawasan dan pengetahuan mereka, sehingga ketika mereka dewasa, tidak canggung lagi, jika melangsungkan pernikahan.
Kepala MAN 1 Pasaman Barat, Ferry Jufri, dalam arahannya menyebutkan bahwa pekerjaan yang harus dilakukan setiap siswa hingga saat ini adalah, mengikuti proses pembelajaran yang maksimal.
Perjalanan hidup yang akan dilalui masih panjang. Setelah tamat Madrasah Aliyah, seperti di MAN 1 Pasaman Barat, langkah selanjutnya mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi yang diinginkan.
Pembinaan atau BRUS yang dilaksanakan KUA Kecamatan Sungai Beremas dan mengikutkan 50 siswa hari ini, akan memberi bimbingan, pemahaman dan wawasan bagaimana cara membentengi diri agar tidak terjerumus kedalam hal-hal yang berbahaya,” tambah Ferry Jufri.
Ketua APRI (Asosiasi Penghulu Republik Indonesia) Pasaman Barat, Wafda, sebagai pemateri pada kegiatan itu, menyampaikan, remaja yang sehat, remaja yang religius, remaja yang moderat, baik dan membagikan, bertanggungjawab, semangat dalam mengembangkan diri. (gmz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar