PADANG PANJANG, potretkita.net - Pemko Padang Panjang menghimbau para pelaku usaha dan segenap elemen masyarakat, jangan sampai mengganggu kekhusukan umat dalam beribadah pada Ramadhan 1444 H ini.
 |
| ILUSTRASI MEGA HALIMAH/kemenag.go.id |
Kalau siang hari, ketika umat berpuasa, jangan ada rumah makan, restoran, cafe, dan usaha kuliner lainnya yang buka dengan cara melayani konsumen makan di tempat. Sedangkan malam hari, janganlah membunyikan bunyian-bunyian dengan suara keras, seperti musik dan petasan.
Himbauan itu disampaikan Plh. Kepala Satpol PP Damkar Zulkifli bersama pimpinan instansi terkait, dalam rangka menjaga ketenteraman dan ketertiban umum serta kenyamanan (trantibum) di lingkungan tempat tinggal maupun sekitar tempat ibadah.
“Mari bersama-sama kita mewujudkan trantibum, agar terciptanya kenyamanan dan kekhusyukan selama menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan,” ujarnya.
Menurutnya, pengusaha restoran, rumah makan, kafe dan warung tidak dibenarkan menyediakan tempat, melayani dan menjual makanan maupun minuman pada siang hari. Kemudian selepas berbuka, saat beroperasi kembali, tidak melakukan aktivitas yang dinilai mengganggu kekhusukan dan kelancaran ibadah pada malam Ramadhan.
Bukan saja di kafe, restoran dan sejenisnya, di tempat-tempat umum, di siang hari masyarakat diminta tidak makan dan minum sesukanya.
Zulkifli juga meminta agar waspada terhadap bahaya kebakaran. “Kebakaran bisa terjadi kapan saja. Jangan lalai. Hindari penyebab kebakaran. Penggunaan peralatan listrik jangan berlebihan, pemakaian kompor gas harus sesuai aturan,” ujarnya, sebagaimana diberitakan Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.
Ketika terjadi kebocoran dan bau gas, sebut Zulkifli, segera buka jendela dapur dan rumah. Jangan nyalakan listrik dulu.
Dia mengatakan, kalau mau meninggalkan rumah, saat mau melaksanakan ibadah Salat Tarawih, periksa peralatan listrik sebelum meninggalkan rumah, periksa kondisi dapur," tuturnya. (kominfopp; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar