2,8 Juta Kendaraan akan Lintasi 597 Kilometer Tol di Sumatera - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

12 April 2023

2,8 Juta Kendaraan akan Lintasi 597 Kilometer Tol di Sumatera

JAKARTA, potretkita.net - Sepanjang 597 kilometer kini sudah terhampar di Sumatera. Namanya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Pada Lebaran Idul Fitri 1443 H ini, prediksi 2.878.203 kendaraan akan melintasi JTTS.


Angka 2,8 juta kendaraan itu artinya terjadi peningkatan 35 persen dibanding tahun lalu. Selain jalan tol yang sudah operasional, jalan tol yang sudah selesai dibangun tapi belum diresmikan, juga akan disiapkan sebagai alternatif mengantisipasi arus kendaraan pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini.


EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengungkapkan, pada arus mudik Lebaran tahun ini, dipastikan juga JTTS sepanjang 597 km sudah beroperasi dan siap untuk dilintasi pemudik.


Adapun ruas itu antara lain, Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km. Terbanggi Besar-Pematang dan Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km, dan ruas Palembang–Indralaya sepanjang 21,9 km.


Selain itu, ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km, ruas Medan-Binjai sepanjang 17,3 km, ruas Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) sepanjang 11,8 km, Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 2, 3 dan 4 (Seulimeum-Blang Bintang) sepanjang 35,8 km, dan dua ruas yang baru saja dioperasikan di akhir tahun lalu, yaitu ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Pekanbaru-Bangkinang) sepanjang 31 km, dan Ruas Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,8 Km.


“Bertambahnya ruas-ruas baru yang beroperasi di tahun ini semakin menambah panjang jalur mudik yang dapat dilalui oleh masyarakat. Utamanya pada 2 ruas terpanjang saat memulai perjalanan di JTTS, yakni ruas tol Bakter sepanjang 140 km dan Terpeka 189 km,” ungkapnya, sebagaimana diberitakan tribratanews.polri.go.id, yang diaksesdan dikutip pada Rabu (12/4/2023).


Menurutnya, pada musim mudik tahun 2019 sebelum pandemi, JTTS yang beroperasi baru mencapai 329 km. Kini, panjang JTTS telah mencapai 597 km atau bertambah 268 km dalam kurun waktu 4 tahun.


Minat pemudik yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, ujarnya, berpotensi menyebabkan lonjakan lalu lintas, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu memastikan beberapa hal sebelum melakukan perjalanan. Di antaranya memastikan kecukupan saldo agar tidak menyebabkan antrian di gerbang tol.


“Selain itu, memastikan fisik dalam kondisi prima sebelum mengemudi dan jika merasa mengantuk atau lelah untuk segera beristirahat di rest area yang telah disediakan, disebabkan microsleep menjadi faktor yang cukup penting di jalan tol,” tutupny.(*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad