PADANG PANJANG, potretkita.net - Jalur lalu lintas utama di Sumatera Barat, yakni Bukittinggi-Padang Panjang-Padang, selalu macet setiap liburan. Macet musiman itu menjadi-jadi pada lebaran Idul Fitri.
BACA JUGA
Untuk mengatasinya, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memutuskan menerapkan One way sejak dari H-3 hingga H+3 di rute terpadat itu. Setelah dilakukan ujicoba beberapa waktu lalu, Kamis (13/4) sore, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar Irjen Pol. Suharyoni melakukan dialog dengan masyarakat.
Menurutnya, Polda Sumatera Barat akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas yang diterapkan di masa mudik Lebaran 2023. Kebijakan yang diberlakukan, ujarnya, antara lain adalah sistem One Way, yaitu rekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur yang semula dua arah menjadi satu arah. Sistem ini diterapkan untuk meningkatkan kapasitas jalan sehingga mencegah kemacetan.
Saat beriaog dengan masyarakat di Pasar Kotobaru, Kecamatan X Koto, Kapolda didampingi Dirlantas Kombespol Hilman, Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto, Kasat Lantas Iptu Aldy Lazzuardy, dan Kapolsek X Koto Iptu Elfison.
"Setiap Lebaran, kemacetan arus lalu lintas di daerah Sumatera Barat selalu terjadi dan itu dikeluhkan perantau yang hendak mudik ke kampung halamannya, karena harus terjebak macet selama berjam-jam. Jumlah kendaraan setiap tahun akan terus meningkat. Apabila tidak kita lakukan inovasi, maka tidak akan ada solusi untuk mengatasi kemacetan arus laku lintas setiap perayaan Idul Fitri," terang Kapolda.
Ditegaskan, jajaran kepolisian akan menerapkan sistem one way tersebut, mulai dari Simpang Tiga Sicincin (Padang Pariaman) melewati Lembah Anai, Kota Padang Panjang sampai Simpang Padang Luar (Bukittinggi).
Pelaksanaannya mulai dari H-3 sampai H+3 di mulai dari pukul 12.00-18.00 WIB, karena dari hasil pemantauan selama ini, kawasan tersebut merupakan titik-titik rawan dan sumber macet.
Jalur dari pertigaan Sicincin akan diberlakukan satu arah menuju Bukittingggi, dan dari Bukittinggi menuju Padang akan dialihkan lewat Malalak, dan keluar di pertigaan Sicincin atau Simpang Lubuk Alung (Padang Pariaman).
"Untuk penutupannya akan bersifat fleksibel, tidak harus selesai di H+3. Tergantung situasi arus saat itu. Apabila arus masih padat, kemungkinan akan bertambah beberapa hari ke depannya," jelas Kapolda.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar