Walikota Resmikan Monumen Alquran - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

13 November 2021

Walikota Resmikan Monumen Alquran

PADANGPANJANG, POTRETKITA.net – Kawasan Islamic Center Kota Padang Panjang kini semakin semarak dan megah, seiring dengan diresmikannya Monumen Alquran oleh Walikota H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano, Sabtu (13/11) sore.

foto-foto Dinas Kominfo Padang Panjang.

Pada monumen Alquran itu, dimaktubkan Alquran Surat Shad ayat 6-36, buah karya Yulhendri. Pembangunannya merupakan sumbangan dari alumni SMP Padang Panjang angkatan 81.

 

Fadly pada kegiaran yang juga dihadiri Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin, mengatakan, berdirinya Monumen Alquran itu merupakan bentuk pembangunan kolaboratif.

 

"Hadir pada momen MTQ Nasional ke-39 Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kota Padang Panjang, inilah bentuk pembangunan 4.0. Pembangunan yang kolaboratif," katanya.


Islamic Center sebagai pusat kajian Islam, lanjut Fadly, saat ini didukung dengan hadirnya Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) yang disupport dari Kemenag. Semoga ke depan, sebutnya, akan ada lagi dukungan dari Kemenag.


BACA JUGA  Monumen Alquran Setinggi Tujuh Meter Semarakkan Islamic CenterMonumen Alquran di Islamic Center Bermula dari Ramah Tamah


Kamaruddin mengapresiasi berdirinya Monumen Alquran ini. "Betapa adat Minangkabau terefleksi, Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Serta menjadi karakter feature Indonesia Islam yaitu sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakatnya,” tuturnya.

 

Kamaruddin Amin turut mengucapkan terima kasih atas kolaborasi tersebut. Yang diresmikan ini adalah bentuk sinergi dan kolaborasi. ‘’Saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi ini," tuturnya.

 

{erwakilan Alumni SMP Padang Panjang Angkatan 81, Drs. Puji Priyanto berharap,  Monumen Alquran menjadi ikon serta tempat wisata religi yang dapat menggeliatkan ekonomi masyarakat.

 

"Semoga para perantau yang lainnya juga terketuk hatinya membangun Kota Padang Panjang. Sebagai Kota Serambi Mekkah, karya Yulhendri ini hendaknya bisa dirawat setelah diserahkan," pungkasnya. (dinas kominfo pp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad