LUMAJANG, POTRETKITA.net - Hampir seluruh rumah warga Dusun Curahkobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, dipastikan mengalami kerusakan akibat tertimpa abu vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12) sore.
| Wabup Lumajang Indah Amperawati saat meninjau perawatan korban erupsi Gunung Semeru.(diskominfo lumajang) |
''Sudah 300-an warga yang telah berhasil dievakuasi. Diperkirakan masih ada sepuluh warga lagi yang belum dapat dievakuasi, karena medannya yang cukup berat,'' katanya, saat menggelar jumpa persm bersama tim dari BNPB, Sabtu malam.
Indah mengatakan, sebagaimana dikutip dari akun resmi Dinas Kominfo Lumajang pada platform facebook, sepuluh orang masih belum bisa dievakuasi karena lokasinya agak sulit, mobil tidak dapat masuk lokasi karena lumpur sampai lutut kaki.
Wabup bersyukur proses evakuasi dibantu komunitas Jeep. Proses evakuasi, tegasnya, masih terus dilakukan. Sudah ada 300 warga Curahkobokan yang mengungsi di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro. Wabup juga mengatakan kondisi rumah warga di Curahkobokan hampir keseluruhan sudab rusak akibat letusan Gunung Semeru.
"Hampir semua rumah hacur di Curah kobokan, sebagian besar mengungsi di Balai Desa Penanggal," imbuhnya.
BACA JUGA : Sejumlah Rumah Ambruk dan 48 Warga Luka Bakar Akibat Letusan Semeru; Gunung Semeru Meletus
Wabup menuturkan kondisi bencana saat ini berbeda dengan tahun lalu. Kali ini bencana lebih berdampak, posko darurat tidak lagi dibangun di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh untuk menghindari dampak yang lebih besar. Posko Kamar Kajang hanya difungsikan sebagai dapur umum Dinas Sosial Kabupayen Lumajang.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar