KENDARI, POTRETKITA.net - Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano beserta sejumlah kepala daerah, menerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2022.
Selain Fadly, kepala daerah lainnya yang menerima penghargaan adalah La Bakry (bupati Buton, Sulawesi Tenggara), Hendra Lesmana (bupati Lamandau, Kalimantan Tengah), dan Hj. Nina Agustina Dai Bachtiar (bupati Indramayu, Jawa Barat).
Berikutnya, Helmi Hasan (walikota Bengkulu, Provinsi Bengkulu) Yuhronur Efendi (bupati Lamongan, Jawa Timur), Gibran Rakabuming Raka (walikota Surakarta, Jawa Tengah), Suprawoto (bupati Magetan, Jawa Timur), dan Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat H. Musyafirin.
Sementara Walikota Bekasi Rahmat Effendi dianulir PWI lantaran kasus operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap yang menjeratnya.
Istimewanya, pada tanggal menerima anugerah kebudayaan itu, Rabu (9/2), Fadly juga berulangtahun ke-34. Beliau lahir pada tanggal dan bulan yang bertepatan dengan peringatan HPN.
“Alhamdulillah, penghargaan ini adalah kepercayaan dari wartawan Indonesia yang bernaung di bawah PWI, atas capaian Kota Padang Panjang dalam penanganan Covid-19 berbasis kearifan lokal. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penilaian ini dan kepada warga Kota Padang Panjang yang telah mendukung upaya-upaya penanganan Covid-19 oleh Pemko,” ucapnya seusai acara penyerahan penghargaan AK-PWI di pelataran Masjid Terapung Al Amin Kendari.
Untuk mendapatkan penghargaan AK-PWI, ada kriteria dan persyaratan yang mesti dipenuhi wali kota muda ini sesuai dengan tema yang diangkat PWI Pusat. AK-PWI periode tahun keempat ini, menitikberatkan pada upaya memenangkan kesehatan dan kemanusiaan, serta perilaku baru, berbasis informasi dan kebudayaan.
"Dengan titik berat atau tema tersebut, kita berharap mendapatkan sosok-sosok kepala daerah yang inspiratif dalam mewujudkan perilaku baru bagi warganya, dengan cara-cara inovatif. Di tengah-tengah dunia yang juga melakukan inovasi-inovasi dan perilaku baru," jelas Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari saat mengumumkan awal proses penilaian anugerah ini pada 1 September 2021 lalu.
Sebagai tahap awal seleksi oleh panitia, Fadly Amran mengirim proposal dan video sesuai tema yang kemudian dinilai Tim Juri yang terdiri dari akademisi, budayawan, pelaku seni, wartawan kebudayaan, dan wakil PWI. Dalam tahap ini, Wako Fadly lulus sebagai nomine bersama sembilan kepala daerah lainnya. Tahapan selanjutnya dilakukan presentasi dan verifikasi 10 bupati/wali kota yang proposal dan videonya terbaik di hadapan Tim Juri pada 16 Desember 2021 lalu. Hingga kemudian Fadly dinilai layak menerima AK-PWI 2022 ini.
“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Ketua PWI Sumbar (Heranof) bersama tim (Basril Basyar dan Gusfen Khairul-red) yang menjadi supervisor dalam penilaian ini, Tim Kerja Dinas Kominfo, dan tak ketinggalan kawan-kawan wartawan lainnya yang selama ini bekerja sama dan membantu kami dalam menginformasikan geliat aktivitas dan pembangunan di Kota Padang Panjang. Sekali lagi terima kasih juga kepada ninik mamak, kaum adat, dan masyarakat,” ucapnya.(*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar