TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Sebuah perhelatan wisata petualangan berbasis anak muda atau milenial, berlangsung menarik di Ngalau Pangian, Kecamatan Lintau Buo. Kegiatannya bernama Perkemahan Bakti Pecinta Alam yang disingkatkan dengan Petapa.
Bupati Tanah Datar Eka Putra yang mengunjungi arena Petapa itu, Ahad (17/7), memujikan kreativitas anak di nagari itu, termasuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat yang turut menginisiasi kegiatan.
"Ketika objekwisata ini dikelola dengan baik dan profesional, tentu akan mampu menjadi salah satu destinasi unggulan di Tanah Datar. Karena Ngalau Pangian tidak hanya memiliki gua saja, namun juga punya lokasi kemping ataupun spot olahraga panjat tebing," katanya.
Bupati menyebut, kendati lokasi Ngalau Pangian yang sulit sinyal handphone atau blank spot bisa dan sangat bagus dikembangkan menjadi lokasi wisata alam. Para pengunjung bisa menikmati hamparan pesona alam itu sepuasnya, karena mereka terjauh dari gangguan dan aktivitas berbasis internet.
Kejenuhan akibat aktivitas yang sangat sibuk dalam bekerja sehari-hari, tegasnya, bisa dihilangkan dengan beraktivitas di Kawasan Ngalau Pangian.
Bupati mengakui, sarana prasarana pendukung seperti toilet juga harus menjadi perhatian utama, termasuk kebersihan, keamanan dan kenyamanan pengunjung ketika berkunjung.
"Untuk lokasi kemping sudah cukup bagus dan luas, jika dari beberapa titik lokasi tenda didirikan. Ini hanya butuh sedikit polesan lagi dan melakukan kemping di sini secara rutin, sehingga juga menarik minat pengunjung lainnya untuk kemping di sini, ini menjadi salah satu tugas Pokdarwis Pesona Pangian ke depannya," kata Eka.
Pelaksanaan kegiatan seperti dilakukan saat ini, katanya, diharapkan mampu menggairahkan kembali objek wisata Ngalau Pangian, sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Pembina Pokdarwis Pesona Pangian Hijrah Adi Sukrial menyampaikan, kegiatan Petapa berlangsung 15-17Juli 2022, merupakan gagasan Pokdarwis bersama Sekretariat Bersama (Sekber)Pecinta Alam Tanah Datar, Satgas PB Nagari dan pihak lainnya.
"Acara ini untuk membangun kembali destinasi wisata yang sempat hancur karena bencana beberapa waktu lalu dengan swadaya, gotong royong oleh Pokdarwis, Sekber PA, Satgas dan masyarakat lainnya," katanya.
Hijrah menjelaskan, dalam kegiatan Petapa ini, selain bisa menikmati wisata alam, peserta juga mendapat fasilitas makan malam, piagam, stiker, fun rock climbing, explore gua serta hiburan. "Di kegiatan ini kita juga melakukan bakti sosial membersihkan vandalisme di dinding gua. Hal yang menarik, ditemukan tulisan berbahasa Belanda yang berusia 116 tahun. Ini adalah salah satu bukti yang menguatkan, bahwa Ngalau Indah Pangian sudah dikunjungi wisatawan mancanegara sejak zaman Indonesia belum merdeka," sebut Hijrah.
Salah seorang peserta dari Q-fourty Bukittinggi H.M. Pandu menyampaikan, potensi Ngalau Pangian sangat bagus untuk dikembangkan. "Untuk fasilitas memang masih perlu peningkatan lebih baik lagi, namun untuk potensi keindahan dan lokasi aktivitas panjat tebing sangat bagus sekali," katanya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar