BMKG Dorong Pemko Padang Wujudkan Masyarakat Siaga Tsunami - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

02 Oktober 2022

BMKG Dorong Pemko Padang Wujudkan Masyarakat Siaga Tsunami

PADANG, POTRETKITA.net - Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang senantiasa siaga dan tidak gagap menghadapi ancaman gempa dan tsunami, Pemko Padang didirong mewujudkan masyarakat siaga tsunami.


Demikian disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prof. Dwikorita Karnawati, Jumat (30/9/2022), pada kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang dan Pencanangan Komunitas Siaga Tsunami di Padang.


Siaran pers yang dirilis Humas BMKG yang diakses dan dikutip pada Ahad (2/1) bagi menjelaskan, Kota Padang adalah kota yang memiliki potensi gempabumi dan tsunami, dikarenakan letak pantainya di bagian barat berhadapan dengan zona sumber gempabumi Megathrust, yang menurut para pakar memiliki potensi magnitudo cukup besar.


Dwikorita menyebut, seluruh Pantai Barat Sumatera, dari pesisir Aceh hingga Lampung telah mengalami peristiwa gempa besar yang merusak. Seluruh energi gempa di Pantai Barat Pulau Sumatera tersebut menyisakan segmen sumber gempa Megathrust Mentawai-Siberut yang berhadapan dengan pesisir Sumatera Barat, sebagai satu-satunya segmen megathrust yang belum rilis energi sejak tahun 2000.


"Dengan pesisir Sumatera Barat, sebagai satu-satunya segmen megathrust yang belum rilis energi sejak tahun 2000. Situasi ini berpotensi membangkitkan gempa besar dan merusak," jelasnya.


Berdasarkan kajian para ahli, segmen tersebut menyimpan potensi magnitudo maksimum hingga 8,9. Menurut Dwikorita, hal ini perlu menjadi perhatian bersama seluruh pihak guna menyiapkan langkah mitigasi komprehensif guna mencegah jatuhnya korban jiwa dan kerugian yang besar. 


BERITA TERKAIT 


"Berdasarkan catatan Katalog Tsunami BMKG, Sumatera Barat pernah mengalami tsunami beberapa kali yaitu pada tahun 1797, 1833, 1904, dan 1935. Di samping itu, dalam pemodelan tsunami BMKG, menunjukkan bahwa tinggi gelombang tsunami di pesisir Kota Padang akibat gempabumi, skenario terburuk Magnitudo M8,9 dapat mencapai lebih dari 10 meter dengan waktu tiba tsunami kurang dari 30 menit," terangnya.


Melihat potensi tsunami tersebut, lanjut Dwikorita, ditambah status Kota Padang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat dengan kepadatan penduduk mencapai lebih dari 900.000 jiwa, maka tidak heran jika Kota Padang memiliki indeks risiko tsunami yang sangat tinggi.


Maka dari itu, tambah dia, diharapkan Tsunami Ready Community bisa segera terbentuk di seluruh penjuru Kota Padang. Karena, perlu diketahui bahwa sedikitnya ada 5.402.239 penduduk Indonesia yang diperkirakan terancam tsunami.(rel/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad