SAWAHLUNTO, potretkita.net - Geopark merupakan potensi besar di sektor pelestarian alam dan kepariwisataan. Bila terawat dengan baik, maka dipastikan akan bisa berkembang menjadi langkah penting dalam peningkatan kesejahteraan.
Untuk itu, pemerintah saja takkan bisa melakukan semuanya. Keterlibatan masyarakat lokal menjadi kunci penting dalam merawat dan melestarikan geopark itu, termasuk upaya-upaya pemanfaatannya untuk kepentingan ekonomi.
“Keterlibatan masyarakat lokal dalam konservasi geopark, merupakan salah satu faktor kunci dalam pengelolaan pengetahuan dan pelestarian geopark, sebagai tempat wisata baru," kata Kepala BPSDM ESDM Prahoro Yulianto Nurtjahyo, saat berkunjung ke Kota Sawahlunto, Selasa (8/22) lalu.
Prahoro berada di kota wisata tambang berbudaya itu, dalam rangka Workshop Pengembangan UMKM di Kawasan Geopark dan Wilayah Pertambangan, bertajuk Pengembangan Produk Anyaman dan Coiling Bambu di Kawasan Geopark Nasional Sawahlunto.
Menurutnya, kolaborasi menjadi bagian yang sangat penting, karena melalui kolaborasi para pemangku kepentingan dapat duduk bersama membangun kesepahaman dan komitmen bersama, serta memiliki rasa tanggung jawab (sense of responsibility) dalam kelangsungan pembangunan wilayah Tambang dan Geopark
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), ujarnya, hadir mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan, dalam rangka meningkatkan skill dan wawasan kepada para pelaku UMKM di sekitar tambang dan geopark.
Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Ny. Harneli Mahyeldi, sebagaimana dikutip dari riis Dinas Kominfotik Sumbar pada laman resmi sumbarprov.go.id yang diakses dan dikutip pada Kamis (10/11) menyebut, pihaknya berterima kasih kepada semia pihak, karena telah mendukung usaha-usaha peningkatan keterampilan warga itu.
Dengan adanya pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar tambang dan geopark, sebut Harneli, masyarakat diharapkan menjadi siap dan mampu untuk terlibat secara aktif dalam pelestarian dan pengelolaan geopark.
Kolaborasi lintas sektor, imbuhnya, menjadi salah satu kunci dalam pengembangan Geopark, karena melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, maka pembagian peran dapat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
Pelatihan tersebut bertujuan agar masyarakat siap dan mampu, untuk terlibat secara aktif dalam pelestarian dan pengelolaan geopark, serta berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan berbagai produk unggulan lokal, yang akan ditawarkan kepada turis domestik maupun mancanegara.
Harneli menyebut, workshop ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Sawahlunto khususnya, umumnya para pelaku usaha UMKM bidang kerajinan bambu di Sumatera Barat.
"Harapan saya melalui kegiatan ini dapat mendorong penambahan penghasilan bagi pelaku usaha yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat serta meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga" ujar Ketua Dekranasda yang sekaligus Ketua TP PKK Prov Sumbar tersebut.
Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian menjelaskan, Dekranas adalah satu lembaga yang sudah berdiri selama 42 tahun bertujuan untuk medorong peningkatan ekonomi Indonesia melalui kerajinan rakyat (UMKM di bidang kerajinan).
"Tugas kami di Dekranas adalah meregenerasi kepada para pengrajin agar kerajinan-kerajinan nasional ini tetap eksis guna mendukung perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah yang memang umumnya mempunyai kerajinan-kerajinan yang khas," katanya.
Khusus di tempat ini, menurut Ny. Tri, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian ESDM, mengembangkan kreatifitas para peserta workshop, untuk mengikuti pelatihan kerajinan dari bahan dasar bambu, agar menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas dan variatif.(mcpemprovsumbar; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar