PASBAR, potretkita.net - Bencana gempa bumi yang meremukkan ribuan rumah warga di Kajai Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat, pada 25 Februari 2022 lalu, hingga kini masih menyisakan duka.
- BACA JUGA
- MDMC Sumbar Masih Berjibaku di Lokasi Gempa
- MDMC Bangun Masjid MIS yang Rusak Akibat Gempa Kajai
- Penyintas Gempa Tegar Takwa
Berbagi bantuan dari lembaga-lembaga kemanusiaan pun masih mengalir, terutama untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah para korban. Bantuan itu di antaranya datang dari Salam Charity yang berkantor di London.
Bantuan rehab rumah itu disalurkan melalui Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMu) Pasaman Barat, yang dalam eksekusinya mendapat dukungan penuh dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Daerah Pasbar.
Ketua LazisMu Pasbar Abror Lisman menjelaskan, saat ini sebelas unit rumah sudah selesai diperbaiki dan diserahkan kepada penerima manfaat.
Sebelas unit rumah itu adalah milik Marini warga Jorong Pasa Lamo, Rosmawati (Kampung Botuang), Bijan (Jorong Timbo Abu), Buyung (Kampung Botuang), Nurmiati (Kampung Tandikek Jorong Timbo Abu), Mislaini (Jorong Timbo Abu), dan S. Hendra Efendi (Kampung Botuang). Berikutnya, Yalisman Mardan, dan Syahril; ketiganya adalah warga Jorong Timbo Abu.
Abror menjelaskan, Salam Charity mengharapkan bantuan rehab rumah ini, dapat menjadi dorongan bagi yang menerima manfaat, untuk kembali bersemangat dalam menjalani kehidupan seperti biasa.
"Ada yang sangat menarik dan menggugah, saat menyaksikan keluarga seperti Keluarga Mislaini yang sebelumnya hidup tercerai berai, karena rumah mereka luluh dilantak gempa, kini dapat berkumpul kembali setelah rumah tersebut direhab dan diperbaiki," katanya.
Sedangkan keluarga Marini yang hampir kehilangan harapan untuk memperoleh bantuan perbaikan rumah mereka, yang ringkih dan menyimpan bahaya besar akan runtuh, jika gempa kembali tiba. Ada pula Nenek Bijan yang hidup sendirian saat usianya sudah lanjut atau lansia.
Keluarga Nurmiati yang memiliki tiga anak yatim, yang begitu terharu dan berterimakasih sudah memperoleh manfaat dari amal baik dan bantuan rehab rumah dari Salam Charity dan Lazismu Muhammadiyah.
"Tentu saja keluarga penerima manfaat lain yang begitu bahagia, apabila mendapatkan manfaat dari program kemaslahatan kemanusiaan ini, yang jangankan untuk memperbaiki rumahnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah begitu sulit," sebutnya.
Kita, tambah Abror, banyak memperoleh energi baru untuk menghargai kemanusiaan, saat membantu meringankan beban saudara-saudara kita. Dan dibalik itu, segala pekerjaan baik, semoga dibalas Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda. Berkah senantiasa yang tiada berkesudahan.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar