PESISIR BARAT, potretkita.net - Bencana yang merenggut nyawa kembali terjadi, seiring dengan masuknya musim hujan, seperti yang terjadi di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Provinsi Lampung, Ahad (13/11) lalu.
BNPB.GO.ID |
Informasi yang dirilis bnpb.go.id yang diakses dan dikutip pada Selasa (15/11), musibah tanah longsor terjadi sekira pukul 07.00 WIB. Akibatnya, tiga orang meninggal dunia setelah terdampak tanah longsor.Para korban meninggal setelah tertimbun material longsor, yang juga menyebabkan kediamannya yang berada di lereng perbukitan, dengan ketinggian tiga meter itu rata dengan tanah.
Jasad pada korban tersebut, pada hari itu juga ditemukan pada pukul 09.20 WIB oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Pesisir Barat, Basarnas, TNI, Polri, relawan bersama beberapa warga setempat.
Berdasarkan hasil kaji cepat sementara, peristiwa tanah longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dalam durasi yang cukup lama sejak malam hingga pagi hari.
"Kondisi tanah yang gembur dan labil menjadi faktor lain sehingga turut memicu terjadinya tanah longsor. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Lampung hingga Selasa (15/11), sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," jelas Plt. Kepala Pusdatinkom BNPB Abdul Muhari dalam rilisan itu.
BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat, agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan, seiring dengan masih adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Menurutnya, pemerintah daerah agar memastikan kesiapan alat, perangkat dan personel untuk menghadapi potensi bencana, akibat cuaca ekstrem yang menurut BMKG, masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
"BNPB meminta agar seluruh unsur Forkopimda melakukan upaya perbaikan tata kelola lingkungan, sehingga bencana seperti banjir, banjir bandang hingga tanah longsor tidak terjadi ke dua kalinya. Upaya seperti monitoring lereng tebing, khususnya yang berada di wilayah pedesaan dan permukiman padat penduduk agar dilakukan secara berkala," sebutnya.
Khusus bagi masyarakat, apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai maupun di lereng tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
Pastikan memperoleh perkembangan informasi terkait peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar