Situasi Masih Kondusif Pasca Erupsi Marapi - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

11 Januari 2023

Situasi Masih Kondusif Pasca Erupsi Marapi

TANAH DATAR, potretkita.net - Sejak pertama kali erupsi pada Sabtu (7/1), sedikitnya sudah tercatat 89 kali erupsi Gunung Marapi hingga Selasa (10/1) siang. Semua pihak harus bergerak cepat mengantisipasi dampaknya. 

KALAKSA BPBD TANAH DATAR YUSNEN

 BACA JUGA 


Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, selain mengeluarkan asap, erupsi Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam itu juga sudah mengeluarkan material. Bupati berharap, akan ada satuan tugas mengantisipasinya.

 

 “Tadi saya mendapat laporan dari masyarakat, Gunung Marapi erupsi lagi. bahkan sudah mengeluarkan material, dari itu saya langsung meninjau beberapa nagari di kaki gunung tersebut, untuk melihat dampak yang ditimbulkan dan siangnya langsung rapat dengan OPD, Forkopimda dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA),” ujarnya.

 

Bupati mengatakan, walau saat ini situasi masih kondusif, namun dampak buruk harus dikaji dari itu segala sesuatu, mitigasi bencana harus disiapkan seperti BPBD, dan Dinas Kesehatan agar menyiapkan segala yang dibutuhkan.

 

“Dinas Kominfo menyampaikan informasi dan antisipasi berita hoax yang akan meresahkan masyarakat, Dinas Pertanian memantau tanaman yang terdampak dan camat yang berada di sekitar Gunung Marapi agar menghimbau masyarakat untuk mengaktifkan ronda malam,” ucapnya.

 

Menurutnya, semua akan bergerak, OPD bersama Forkopimda akan turun ke lapangan, jalur evakuasi harus jelas, sehingga nanti jika ada pengungsian tidak sulit dan tempat pengungsian juga harus disiapkan, termasuk kendaraan harus disiapkan dari sekarang.

 

Terkait masih adanya pendaki yang membandel, bupati menegaskan, pemda bersama Forkopimda dan BKSDA akan turun dan menempatkan personil di pintu-pintu masuk, dan akan menindak tegas jika masih ada pendaki yang naik.

 

Kalaksa BPBD Tanah Datar Yusnen menyampaikan, sejak pagi hingga siang, Selasa (10/1) terjadi erupsi sebanyak 11 kali data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bukittinggi.

 

“Untuk ketinggian kolam abu atau kepulan asap mencapai 300 meter terjadi pada hari pertama tanggal 7 Januari yang mengarah ke Nagari Pariangan namun abunya tidak sampai turun atau mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya.

 

Yusnen juga menyebutkan, untuk erupsi di hari kedua dan ketiga ketinggian kolam abu sekitar 100-250 meter dan mengandung material, namun hanya di sekitar kawah Marapi saja.

 

Rapat antisipasi dan mitigasi erupsi Gunung Marapi yang dimoderatori Sekda Iqbal Ramadi Payana tersebut dihadiri OPD terkait Forkopimda dan Camat di selingkar gunung marapi tersebut.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad