Stok Bapoting di Pasar Batusangkar Mencukupi dengan Harga Stabil

TANAH DATAR, potretkita.net - Guna memastikan ketersediaan pasokan dan tak terjadi kenaikan harga bahan pokok dan kebutuhan penting lainnya (bapoting), Bupati Tanah Datar Eka Putra melakukan monitoring langsung ke Pasar Serikat C Batusangkar.

 

BACA JUGA

• Masyarakat Simalungun tak Perlu Khawatir Bapokting Selama Ramadhan
• Pasar Murah Sita Perhatian Warga Kota Padangsidempuan
• Jengkol untuk Batusangkar Didatangkan dari Aceh

Pengecekan langsung kepada pedagang itu, dilakukan bupati dengan didampingi sejumlah pejabat lainnya pada hari pertama puasa Ramadhan 1444 H, bertepatan pada Kamis (23/3), selaku hari pasar utama di ibukota kabupaten berjuluk Luhak Nan Tuo itu,

 

Tim pimpinan bupati menemukan fakta lapangan terkait harga dan ketersediaan bapoting, di antaranya beras, telur, minyak goreng, gula, cabai merah, bawang, tomat dan komoditas lainnya. 

 

"Ketersediaan bahan pokok mencukupi dan harga masih relatif stabil, tidak ada yang mengalami kenaikan signifikan, seperti telur ada di kisaran harga Rp48 ribu sampai Rp50 ribuan satu papan. Beras juga di harga Rp12 ribu sampai Rp16 ribu per kilogramnya," kata Eka.

 

Eka menyebut, untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah daerah melalui dinas terkait juga melaksanakan operasi pasar berupa pasar sembako murah.

 

"Operasi sembako murah yang kita laksanakan dari pukul 9.30 WIB sampai sore ini, menjual beras, minyak goreng, telur, bawang merah, cabe merah, gula pasir dan lainnya. Alhamdulillah berjalan lancar dan hampir seluruh yang kita jual habis dibeli masyarakat, karena memang harganya jauh lebih murah dari harga di pasaran," ujarnya.

 

Melihat antusias dan kebutuhan masyarakat, bupati menekankan, pihaknya akan melaksanakan kegiatan operasi pasar juga, nanti menjelang lebaran Idul Fitri.

 

Di kesempatan itu, Bupati Eka juga menghimbau masyarakat untuk mengawasi dan melaporkan, kalau ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan penimbunan bahan pokok.

"Masyarakat diharapkan juga mengawasi dan melaporkan dengan data lengkap dan valid, kalau ada oknum-oknum yang melakukan penimbunan bahan pokok di daerah masing-masing, termasuk juga kepada pedagang untuk mengecek kondisi barang dagangannya, apakah masih layak konsumsi atau sudah kadaluarsa," tegasnya.

 

H. Darius Alwi, salah seorang distributor dan pemilik gudang bapoting, saat dikunjungi bupati bersama Forkopimda dan rombongan menyampaikan, bahan pokok di gudangnya relatif mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.

 

"Insya Allah, minyak goreng, gula pasir, tepung, susu dan kebutuhan lainnya di gudang kami mencukupi. khusus untuk minyak goreng curah memang saat ini sedang kosong, namun esok sudah datang lagi yang baru," katanya. (prokopimtd; ed. mus)