PADANG, potretkita.net - Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah mengakui, persoalan macet pada musim libur, termasuk pada hari raya Idul Fitri, merupakan tantagan bagi pemerintah.
"Berdasarkan evaluasi, pada libur lebaran di Sumatera Barat (Sumbar) tahun lalu, berbagai permasalahan masih terjadi, di antaranya kemacetan arus lalu lintas, persoalan sampah, hingga kenyamanan layanan terhadap pemudik dan wisatawan di objek wisata," ujarnya.
Gubernur mengatakan hal itu, Rabu (5/3), di Auditorium Gubernuran; Padang, saat memberi arahan pada Rapat Persiapan Menyambut Libur Lebaran yang dilaksanakan Pemprov Sumbar, dan diikuti jajaran terkait di Sumbar.
Menurutnya, libur lebaran menjadi penilaian penting bagi suatu daerah, termasuk Sumbar. Sebab melalui momen tersebut pemudik akan mengukur kesuksesan pembangunan daerah dari berbagai sektor.
Menyikapi hal itu, Gubernur meminta pemerintah kabupaten kota dan organisasi perangkat daerah di provinsi, bersinergi memberikan layanan terbaik bagi pemudik dan wisatawan.
“Koordinasi dan sinergi menjadi penting. Kunjungan yang tinggi pada lebaran akan menimbulkan beragam efek. Inilah yang perlu diantisipasi dan ditanggulangi agar lebaran tahun ini menyenangkan dan nyaman bagi pemudik dan wisatawan, ini tantangan bagi kita semua,” ucapnya, sebagai dirilis Biro Adpim Pemprov Sumba, yang diakses dan dikutip pada Kamis (6/4) sore.
Terkait kemacetan arus lalu lintas, Mahyeldi menyebut, kepolisian bersama Dinas Perhubungan telah merancang antisipasi berupa penerapan satu jalur Padang-Bukittinggi yang mejadi langganan macet. Rencana dimaksud diujicobakan pada Sabtu (8/4/2023) ini.
“Ini solusi yang akan kami laksanakan. Dari Padang-Bukittinggi satu jalur, kemudian untuk Rute Bukittinggi-Padang melalui jalur lain yakni Malalak,” tuturnya.
Gubernur juga meminta organisasi perangkat daerah menyiapkan aplikasi melalui ponsel yang bisa menjadi panduan bagi semua orang yang masuk ke Sumbar. Dengan cara tersebut, pemudik akan dimudahkan.
“Kemana arah lokasi wisata, petunjuk restoran, hotel. Jalur mana yang macet. Aplikasi ini hendaknya juga bisa menerima pengaduan atau laporan jika ada gangguan yang dihadapi pemudik,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Dedy Diantolani mengungkapkan, ujicoba arus lalu lintas satu jalur dari Padang ke Bukittinggi dilaksanakan selama 4 jam pada 8 April 2023, yakni pukul 12.00 sampai 16.00 WIB.
Pada jam tersebut, pengguna kendaraan dari arah Bukittinggi menuju Padang dialihkan untuk melewati jalan Malalak, sedangkan dari arah Padang tetap pada jalur yang biasa. Pada pelaksanaan saat libur lebaran mendatang jam pemberlakuan satu jalur ditambah menjadi 6 jam.
Dedi menambahkan, Dinas Perhubungan telah memetakan terdapat 26 jalur rawan macet saat libur lebaran mendatang, di antaranya di Padang Pariaman, Padangpanjang, Tanah Datar, Agam, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Kabupaten Solok.
Rata-rata jalur yang macet merupakan jalan menuju lokasi wisata, restoran, dan perdagangan. Sebagai antisipasinya disiagakan personel di jalur tersebut melalui pos bersama dengan jajaran kepolisian dan pihak terkait.(adpsb; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar