Tanah Datar Lawan Stunting dengan Basunting - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

28 September 2022

Tanah Datar Lawan Stunting dengan Basunting


TANAH DATAR, potretkita.net - Pemkab Tanah Datar menyiapkan program inovasi yang dikenal dengan istilah Basunting. Targetnya adalah melawan kasus-kasus kekurangan gizi pada anak sebagai penyebab munculnya stunting.


“Untuk menyiasati percepatan penurunan angka stunting, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama yang memiliki kelebihan rezeki, untuk berpartisipasi pada program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) atau (BASUNTING),” ujar Bupati Tanah Datar Eka Putra.


Bupati mengatakan hal itu, Selasa (27/9), pada kegiatan konsolidasi dan pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), di Aula Kantor Bupati, Pagaruyung, sebagaimana dikutip dari publikasi Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar, yang diakses Rabu (28/9).


“Kita menggelorakan dan mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam perbuatan yang mulia ini, ini dilakukan sebagai bentuk budaya gotong royong, percepatan penurunan angka stunting agar Sumber Daya Manusia (SDM) di Tanah Datar semakin sehat dan berkualitas,” ujarnya.


Eka menegaskan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sangat peduli terkait permasalahan stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak bayi di bawah lima tahun atau balita, akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Ke depan, ujarnya, perlu dilakukan percepatan penurunan angka stunting secara konsisten dengan melibatkan berbagai pihak.


Di Kabupaten Tanah Datar sendiri, ucapnya, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di tahun 2021, angka prevalensi kasus stunting adalah 21,5 persen. “Akan diupayakan untuk mencapai target yang disarankan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo sebesar angka 14 persen di tahun 2024,” sebutnya.


Bupati menyatakan, angka prevalensi kasus stunting Kabupaten Tanah Datar dibandingkan angka Provinsi Sumatera Barat sudah lebih baik. Tidak ada yang tidak mungkin, kita dapat menyentuh angka 14 persen di tahun 2024.


Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat (Sumbar) diwakili Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Marda Jendri, dalam sambutannya mengatakan, pengukuhan TPPS Tanah Datar sebagai wujud nyata, bagaimana pemerintah daerah terus berkomitmen dan serius menurunkan angka stunting.


“Kita berharap pengukuhan TPPS Tanah Datar ini, masalah kasus stunting, akan lebih berkurang secara signifikan. Ini menjadi harapan kita semua,” ujar Marda.


Ia menambahkan, pelaksanaan percepatan penurunan stunting hendaknya meliputi sasaran yakni, remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak berusia 0 hingga 59 bulan. “Optimalkan peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) guna percepatan penurunan stunting, yang bertugas memberikan pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan, ibu menyusui dan keluarga yang mempunyai anak usia 0 sampai 5 tahun,” katanya.


TPPS Kabupaten Tanah Datar dipimpin Wakil Bupati Richi Aprian sebagai ketua pelaksana, Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payana sebagai wakil ketua pelaksana I, Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah sebagai wakil ketua pelaksana II, dan Ketua TP-PKK Ny. Lise Eka Putra sebagai wakil ketua III.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad