15 Ton Kerapu Hidup dari Pessel Diekspor ke Hongkong - Potret Kita | Ini Beda

Post Top Ad

Post Top Ad

13 April 2023

15 Ton Kerapu Hidup dari Pessel Diekspor ke Hongkong

PESSEL, potretkita.net - Sebanyak 15 ton Ikan Kerapu hidup diekspor ke Hongkong. Nilai transaksinya sekitar Rp2 miliar. Kerapu itu adalah hasil budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di Sungai Nyalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan (Pessel).

kerapujpg

Pada awal 2023 lalu, para nelayan juga sudah melakukan panen Ikan Kerapu itu, lalu diekspor Malaysia sebanyak 1,5 ton. Nampaknya, budidaya Ikan Kerapu itu mampu menjadi daya dorong ekonomi bagi para nelayan.


Pada panen raya, Rabu (12/4), kegiatan turut dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar Reti Wafda, Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Benny Febri, dan jajaran terkait lainnya.


Informasi yang dikutip dari laman sumbarprov.go.id yang diakses pada Kamis (13/4) sore menyebut, KJA Sungai Nyalo terus meningkatkan produksi dan kualitas dari budidaya Ikan Kerapu, hingga mampu memenuhi permintaan ekspor Ikan Kerapu hidup dari Malaysia dan Hongkong. 


“Terbukti hari ini dari KJA Sungai Nyalo Tarusan, kita mengekspor kurang lebih 15 ton Ikan Kerapu hidup ke Hongkong. Nilainya sekitar 2 miliar rupiah,” ucap Audy.


Menurutnya, potensi pasar ekspor Ikan Kerapu sendiri masih sangat luas. Ekspor KJA Sungai Nyalo Tarusan ini, diharapkan menjadi awal dalam pemenuhan permintaan Ikan Kerapu hidup dari berbagai negara lainnya.


Audy mengingatkan agar nelayan bersiap memenuhi peningkatan permintaan ekspor. “Sebenarnya permintaan ekspor ini masih cukup tinggi, diharapkan dalam 6 bulan ke depan akan ada lagi permintaan. Untuk mendukung hal ini, kami dari pemerintah dan Lantamal II akan bekerja sama dengan private sector untuk menyiapkan bantuan benih Ikan Kerapu pada kelompok binaan,” ujar Audy.


Kepala Dinas Reti mengatakan, panen Ikan Kerapu sempat tertunda selama dua tahun, dikarenakan Pandemi Covid-19 di Hongkong. Ditambah lagi pengiriman ekspor Ikan Kerapu yang membutuhkan kapal khusus.


“Untuk ekspor Ikan Kerapu itu, memang membutuhkan kapal khusus. Ini yang menjadi kendala bagi kita. Alhamdulilah sekarang Hongkong sudah bebas Covid-19 dan ekspor sudah bisa kita lakukan kembali,” ujarnya.(*/mus) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad